Sabtu, 06 September 2008

Cara Kerja Lie Detector

Masih segar dalam ingatan kita Verry Idham Henyansah alias Ryan, yang melakukan pembunuhan berantai. Untuk mengorek informasi dari Ryan, polisi menggunakan berbagai metode. Salah satunya menggunakan alt tes uji kebohongan (lie detector).

Bagai mana sih cara kerja alat tes uji kebohongan ini? Alat pendeteksi kebohongan ini (Polygraph) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat berbagai respon psikologikal seperti tekanan darah, pernapasan, denyut jantung dan konduktifitas kulit (skin conductifity) dengan cara mengatujkan pertanyaan kepada tersangka. Alat tes uji kebohongan ini akan mencatat semua aktifitas tubuh tersangka saat menjawab serangkaian pertanyaan yang di ajukan oleh polisi.

Bagian - bagian alat uji tes kebohongan

  • Pneumograph diletakan di sekitar dada dan perut. Alat ini berupa tabung yang di isi dengan udara. Fungsinya untuk menguji laju pernafasan
  • Blood pressure cuff diletakan di lengan. Alat ini tentu sudah akrap dengan kita fungsinya untuk mengukur tekanan darah.
  • Galvanometers diletakan di jari - jari. Alat ini untuk mengukur aktifitas listrik pada kulit.

Proses menjalani alat uji tes kebohongan.
Untuk melakukan tes uji kebohongan, pihak penguji dalam kasus Rian, Petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Surabaya melakukan persiapan sebagai berikut

  • Memasang alat uji kebohongan pada Ryan
  • Memberikan pertanyaan pada Ryan biasanya sekitar 10 pertanyanan dengan jawaban ya atau tidak.
  • Melakukan analisa dari hasil pengetesan

Saat diajukan pertanyaan oleh petugas, tersangka akan menjawab pertanyaan tersebut jika bohong alat uji tes kebohongan akan mencatat semua katifitas tersangka dalam bentuk grafik. Grafik akan meningkat jika tersangka berbohong.

Selengkapnya...

Kamera Mata Bionik untuk Tunanetra

Mata bionik yang dipakai Arnold Schwarzenegger dalam film sains - fiksi Terminator telah menjadi kenyataan walaupun tidak sesempurna mata bionik yang di pakai sang jagoan. Dalam filim ini Arnold menggunakan mata bionik yang merubah penglihatan ke informasi digital.

Selama bertahun-tahun, beberapa ilmuwan berupaya menciptakan transplantasi mata bionik untuk menjawab harapan penyandang tunanetra. Beberapa periset AS memprediksi dapat mencapai langkah revolusioner terhadap teknologi video dan fotografi digital yang suatu saat nanti dapat menyembuhkan kebutaan.

Dalam perkembangan teknologi terbaru, para ilmuwan telah menciptakan kamera dengan permukaan lensa deteksi cembung.

Tim periset AS menerangkan aplikasi teknologi ini merupakan kemajuan besar pada sensor kamera digital yang ada saat ini. Seperti halnya dengan fungsi retina manusia, kamera mata bionik ini memungkinkan pantulan cahaya dari sebuah subjek diubah menjadi gambar lewat proses pengiriman pesan syaraf optik ke otak.

Sensor tersebut memungkinkan mata bionik menangkap gambar yang lebih tajam tanpa terjadi distorsi dengan ruang pandang lebih baik layaknya pada mata manusia. Namun sampai saat ini, para ilmuwan belum dapat menciptakan sensor digital cembung yang dipasang di mata bionik karena sensor yang terdiri dari pixel silikon ini sangat rapuh atau mudah rusak.

Tim periset diantaranya dari Northwestern University, Illinois, AS, memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan membran elastis setengah simetris. Membran tersebut dapat disusutkan sehingga memungkinkan untuk dipasang ke dalam mata bionik sebelum membran itu kembali mengembang ke bentuk asal.

Menurut profesor Yonggang Huang dari Northwestern University. Kamera tradisional berfokus pada pandangan yang jelas di pusat bidikan, namun cahaya pandangan pada sisi target bidikan sekitarnya nampak semakin memudar. Namun, karena kamera mata bionik mempunyai lensa cembung maka memungkinkannya untuk mendapatkan ruang pandang yang luas layaknya cakupan pandang pada mata manusia.

Mata bionik ini hanya mempunyai 256 pixel atau masih jauh dari standar kamera digital dengan ribuan pixel. Namun, para periset menerangkan masih terbuka kemungkinan dalam waktu dekat untuk mendesain mata bionik dengan jumlah pixel yang lebih besar
Selengkapnya...

Cara Kerja Lemari Es (Kulkas)


Lemari es atau yang lebih dikenal dengan Kulkas adalah alat rumah tangga yang umum digunakan. Lemari es ini berfungsi untuk mendinginkan atau menjaga kondisi makanan dan minuman agar lebih tahan lama.

Komponen utama dari lemari es adalah kompresor, kondensor, katup ekpansi, evaporator dan refrigerant. Lemari es bekerja dengan cara mensirkulasikan refrigerant. Biasanya kondensor terletak dibelakan kulkas dan bersentuhan dengan udara luar, sedangkan evaporator terletak di dalam yang akan berfungsi untuk mendinginkan isi kulkas.
Sebelum mempelajari cara kerja lemari es ini lebih baik kita kenali bagian-bagian nya.

  • Insulation (isolator) merupakan alat untuk menahan panas agar tidak masuk ke dalam kulkas dan menjaga hawa dingin didalam kulkas tidak keluar
  • Temperature control berfungsi untuk mengatur berapa derajat kedinginan yang kita mau
  • Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan untuk mensirkulasikan udara dingin
  • Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk merubah freon cair menjadi uap dengan cara menyerap panas disekelilingnya (mendinginkan kulkas)
  • Compressor alat yang digunakan untuk memompakan freon
  • Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas
  • Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam kulkas, alat ini memanfaatkan kondensor koil.
  • Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas
    Cara kerja lemari es dapat dilihat dari diagram siklus termodinamika (gambar2) berikut ini.

    Refrigerant, misalnya freon masuk ke kompresor melalui pipa tembaga dalam bentuk uap. Dalam kompresor freon di tekan sehingga keluar sudah berbentuk uap super panas (vapour super heated) dan bertekanan tinggi. Uap bertekanan ini masuk ke kondensor dan mengkondensasi uap mencadi cairan.

    Cairan freon yang bertekanan tinggi ini masuk ke katup ekpansi sehingga tekanan turun dengan drastis sehingga terjadi flash evaporation seterusnya masuk ke evaporator untuk dirubah lagi menjadi uap. Untuk merubah nya menjadi uap evaporator menyerap panas disekelilingnya, karena evaporator diletakan didalam kulkas maka kulkas pun menjadi dingin.

    Untuk garis besar nya berikut urutan kerjanya. Freon masuk kompresor dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur rendah, keluar dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi kemudian masuk ke kondensor. Dari kondensor dalam bentuk cairan (temperatur dan tekanan tinggi) ke katup ekspansi tekanan turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke evaporator. Dari evaporator keluar dalam bentuk uap dan masuk lagi kekompresor. Siklus ini terus berulang.

Selengkapnya...

JAKARTA, SABTU - Kecelakaan tunggal terjadi di tol Jagorawi, Sabtu (6/9). Seperti diberitakan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, akibat kejadian tersebut, pengemudi bus bernama Supardi (43), PNS TNI AL yang beralamat di Komplek PWP TNI AL DD 8 Rt 2/20 Gunung Putri Bogor, langsung meninggal di lokasi kejadian
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Tol Jagorawi Km 10.700 arah Bogor.
Menurut keterangan petugas Laka Jakarta Timur, Aipda Sahroni kepada TMC, kecelakaan bermula saat kendaraan berjalan dari Jakarta menuju Bogor.
Sesampainya di Km 10.700, bus mendahului kendaraan di depannya. Namun bus bukan mengambil lajur sebelah kanan untuk menyalip, melainkan mengambil lajur sebelah kiri. Akibatnya bus menabrak pagar pembatas jalan dan terperosok ke parit.
Supardi mengalami luka serius di bagian kepala dan jenazah kini dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selengkapnya...